Rapat Koordinasi Percepatan Luas Tambah Tanam Pada Zona 2 Kalimantan Barat
Sebagai bentuk sinergi dan komitmen yang kuat dalam mewujudkan swasembada pangan, Jum'at (12/9), telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT), Cetak Sawah Rakyat, dan Optimasi Lahan lingkup Zona 2 (Kabupaten Sambas, Bengkayang, Mempawah, Kota Singkawang, dan Pontianak) bertempat di Aula Kantor Bupati Sambas.
Turut hadir Sekretaris Ditjen TP Kementan RI (daring), Wakil Bupati Sambas, Kepala Dinas TPH Prov Kalbar, Perum Bulog Kanwil Kalbar, Kepala Distan KP Sambas, Kepala DPKPP Kota Singkawang, DKPP Kab Bengkayang, DPKPP Kab Mempawah, DP3 Kota Pontianak, Kepala BRMP Kalbar, BPTP Pontianak, Dandim 1208/Sambas serta Kabid TP/Penyuluh/PSP, Koordinator BPP, PPL, dan petugas pencatat data pada Zona 2 baik secara luring maupun daring.
Acara dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sambas (H. Heroaldi Djuhardi Alwi, S.T., M.T), dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas berkomitmen untuk selalu membantu para petani dalam segala bidang sesuai dengan kemampuan daerah termasuk PPL yang senantiasa berada mendampingi petani dan mengawal program pertanian. Beliau juga mendorong upaya peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 1 menjadi 2, bahkan jika berpotensi dapat 3 kali tanam.
Dalam arahannya, Sesditjen TP Kementan RI (Dr. A. Musyafak, S.P., M.P.) menyampaikan bahwa capaian tanam pada bulan September akan memperngaruhi produksi tahun 2025. Sedangkan capaian bulan Oktober-desember 2025, data hasil produksi masuk di tahun 2026. Beliau juga menekankan melalui rakor ini agar persoalan yang dihadapi petani dapat dilaporkan sehingga solusi dapat dicarikan dengan cepat, mengingat waktu semakin sedikit agar segera dilakukan percepatan realisasi kegiatan.
Kepala Dinas TPH Prov Kalbar (Ir. Florentinus Anum, M.Si.) menyampaikan terkait skenario menanam dikalbar ada 3 tipe lahan yaitu lahan reguler, lahan Oplah, dan lahan kering. Bulan September ini kita fokus pada lahan kering karena padi lahankering/padi gogo karena tahun ini menjadi tahun pertama mendapatkan bantuan berupa benih, herbisida dan pestisida. Beliau juga menegaskan agar lahan Oplah didorong untuk wajib 3 kali tanam serta memaksimalkan penggunaan bantuan alsintan.
Diskusi dipandu oleh Kabid TP Dinas TPH Prov Kalbar (Aswin Harbarisnandar, S.P), dalam hal ini dibahas terkait progress SID dan konstruksi Cetak Sawah dan Oplah 2025 serta target dan capaian LTT. Dari hasil diskusi disampaikan capaian LTT (reguler, Oplah, gogo) sampai 12 September:
1. Sambas 3.910,9 ha
2. Bengkayang 1.559 ha
3. Mempawah 368,5 ha
4. Kota Singkawang 2 ha
5. Kota Pontianak 26 ha
Sedangkan, total kesanggupan tanam sampai akhir September pada wilayah Zona 2 yaitu 17.467,7 ha. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat capaian target mendukung swasembada pangan di Kalimantan Barat.